MANFAAT DARI INTERNET
Di jaman ini mungkin kita tidak asing lagi dengan yang namanya internet, tapi apakah manfaat dari internet tersebut terhadap kita??? Dan untuk apa saja internet itu ??????
Bagi saya internet itu sangat berguna sekali dalam memudahkan kita untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan, di samping itu juga internet bisa di gunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, contohnya kita bisa membaca tentang sejarah tersebarnya agama islam di indonesia melalui www.google.com. Internet juga bisa di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang jauh , contonya dengan menggunakan jejaring social atau yang sering di pergunakan saat ini adalah facebook dan twitter.
Saya sering menggunakan internet untuk bermain game online di saat saya sedang tidak ada tugas kuliah dan saya juga sering menggunakan facebook untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya yang sekarang jauh. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari internet tapi bagi saya internet sering saya pergunakan seperti itu.
MANFAAT DARI INTERNET
Di jaman ini mungkin kita tidak asing lagi dengan yang namanya internet, tapi apakah manfaat dari internet tersebut terhadap kita??? Dan untuk apa saja internet itu ??????
Bagi saya internet itu sangat berguna sekali dalam memudahkan kita untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan, di samping itu juga internet bisa di gunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, contohnya kita bisa membaca tentang sejarah tersebarnya agama islam di indonesia melalui www.google.com. Internet juga bisa di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang jauh , contonya dengan menggunakan jejaring social atau yang sering di pergunakan saat ini adalah facebook dan twitter.
Saya sering menggunakan internet untuk bermain game online di saat saya sedang tidak ada tugas kuliah dan saya juga sering menggunakan facebook untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya yang sekarang jauh. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari internet tapi bagi saya internet sering saya pergunakan seperti itu.
MANFAAT DARI INTERNET
Di jaman ini mungkin kita tidak asing lagi dengan yang namanya internet, tapi apakah manfaat dari internet tersebut terhadap kita??? Dan untuk apa saja internet itu ??????
Bagi saya internet itu sangat berguna sekali dalam memudahkan kita untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan, di samping itu juga internet bisa di gunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, contohnya kita bisa membaca tentang sejarah tersebarnya agama islam di indonesia melalui www.google.com. Internet juga bisa di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang jauh , contonya dengan menggunakan jejaring social atau yang sering di pergunakan saat ini adalah facebook dan twitter.
Saya sering menggunakan internet untuk bermain game online di saat saya sedang tidak ada tugas kuliah dan saya juga sering menggunakan facebook untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya yang sekarang jauh. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari internet tapi bagi saya internet sering saya pergunakan seperti itu.
MANFAAT DARI INTERNET
Di jaman ini mungkin kita tidak asing lagi dengan yang namanya internet, tapi apakah manfaat dari internet tersebut terhadap kita??? Dan untuk apa saja internet itu ??????
Bagi saya internet itu sangat berguna sekali dalam memudahkan kita untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan, di samping itu juga internet bisa di gunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, contohnya kita bisa membaca tentang sejarah tersebarnya agama islam di indonesia melalui www.google.com. Internet juga bisa di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang jauh , contonya dengan menggunakan jejaring social atau yang sering di pergunakan saat ini adalah facebook dan twitter.
Saya sering menggunakan internet untuk bermain game online di saat saya sedang tidak ada tugas kuliah dan saya juga sering menggunakan facebook untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya yang sekarang jauh. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari internet tapi bagi saya internet sering saya pergunakan seperti itu.
MANFAAT DARI INTERNET
Di jaman ini mungkin kita tidak asing lagi dengan yang namanya internet, tapi apakah manfaat dari internet tersebut terhadap kita??? Dan untuk apa saja internet itu ??????
Bagi saya internet itu sangat berguna sekali dalam memudahkan kita untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan, di samping itu juga internet bisa di gunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, contohnya kita bisa membaca tentang sejarah tersebarnya agama islam di indonesia melalui www.google.com. Internet juga bisa di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang jauh , contonya dengan menggunakan jejaring social atau yang sering di pergunakan saat ini adalah facebook dan twitter.
Saya sering menggunakan internet untuk bermain game online di saat saya sedang tidak ada tugas kuliah dan saya juga sering menggunakan facebook untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya yang sekarang jauh. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari internet tapi bagi saya internet sering saya pergunakan seperti itu.
MANFAAT DARI INTERNET
Di jaman ini mungkin kita tidak asing lagi dengan yang namanya internet, tapi apakah manfaat dari internet tersebut terhadap kita??? Dan untuk apa saja internet itu ??????
Bagi saya internet itu sangat berguna sekali dalam memudahkan kita untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan, di samping itu juga internet bisa di gunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, contohnya kita bisa membaca tentang sejarah tersebarnya agama islam di indonesia melalui www.google.com. Internet juga bisa di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang jauh , contonya dengan menggunakan jejaring social atau yang sering di pergunakan saat ini adalah facebook dan twitter.
Saya sering menggunakan internet untuk bermain game online di saat saya sedang tidak ada tugas kuliah dan saya juga sering menggunakan facebook untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya yang sekarang jauh. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari internet tapi bagi saya internet sering saya pergunakan seperti itu.
MANFAAT DARI INTERNET
Di jaman ini mungkin kita tidak asing lagi dengan yang namanya internet, tapi apakah manfaat dari internet tersebut terhadap kita??? Dan untuk apa saja internet itu ??????
Bagi saya internet itu sangat berguna sekali dalam memudahkan kita untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan, di samping itu juga internet bisa di gunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, contohnya kita bisa membaca tentang sejarah tersebarnya agama islam di indonesia melalui www.google.com. Internet juga bisa di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang jauh , contonya dengan menggunakan jejaring social atau yang sering di pergunakan saat ini adalah facebook dan twitter.
Saya sering menggunakan internet untuk bermain game online di saat saya sedang tidak ada tugas kuliah dan saya juga sering menggunakan facebook untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya yang sekarang jauh. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari internet tapi bagi saya internet sering saya pergunakan seperti itu.
Minggu, 27 Februari 2011
Selasa, 15 Februari 2011
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. PENDAHULUAN
Sistem perekonomian indonesia
Dalam perkembangan globalisasi seperti kita saksikan saat ini , tidak makin mudah menyajikan pemahaman tentang ada nya sistem perekonomian indonesia .
Sistem perekonomian indonesia bisa dikatakan tidak mengacu kepada dua kekuatan besar yang saling berlomba saat ini, yakni sistem ekonomi kapitalis yang berlandaskan liberalisme dan sistem ekonomi sosialis yang berlandaskan komunis.
Kedua sistem ekonomi tersebut bisa dikatakan tidak mewakili sistem hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia merancang sendiri sistem perekonomiannya yang sesuai denga budaya bangsa Indonesia sendiri.
Di indonesia sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Dalam perekonomian terencana ,
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Di dalam Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Sedangkan dalam Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain.
Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi-pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
Selain itu, dalam menjalankan roda perekonomian, Indonesia harus berlaku adil dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, segala bentuk penindasan atas dasar kegiatan ekonomi tidak dibenarkan.
Kegiatan perekonomian yang dijalankan juga semata-mata untuk membentuk persatuan bangsa yang semakin kuat. Kegiatan perekonomian yang merusak persatuan bangsa justru sangat dihindari dan sama sekali tidak bermanfaat dalam jangka panjang.
Segala bentuk perselisihan dalam kegiatan ekonomi juga hendaknya diselesaikan dengan cara musyawarah dan dengan cara-cara yang bijaksana. Pada akhirnya, tujuan akhir yang ingin dicapai adalah membentuk keadilan sosial tanpa memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.
Dalam UUD 1945 pasal 33, dijelaskan panduan dalam menjalankan roda perekonomian Indonesia. Pada pasal 1, dijelaskan perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas dasar kekeluargaan.
Jadi , Perekonomian yang ada di dunia ini , di organisasikan secara berbeda-beda . di Indonesia bentuk organisasi perekonomian sangat di pengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan , pandangan politik , dan ideologi ekonomi dari masyarakat tersebut .
Krisis Rupiah, Krisis Moneter Hingga Krisis Ekonomi
Beberapa permasalahan utama sejak pemerintahan orde baru (1966) hingga krisis rupiah yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 dan kemudian disusul dengan krisis moneter dan sejak akhir tahun 1997 berubah menjadi krisis ekonomi , Indonesia telah mengalami beberapa gejolak ekonomi , baik yang bersumber dari dalam negeri maupun yang disebabkan oleh faktor –faktor eksternal . Tetapi memang diakui bahwa dalam beberapa aspek,krisis kali ini jauh lebih berat dan lebih kompleks daripada krisis-krisis sebelumnya,krisis kali ini terjadi memang sangat mendadak yakni pada saat laju pembangunan ekonomi di dalam negeri sangat pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7 persen pertahun selama periode 1990-1996 dan dengan kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang boleh di katakana cukup kondusif.
Namun, ini bukan mau mengatakan bahwa krisis-krisis yang terjadi sebelumnya seperti jatuhnya harga minyak mentah di pasar internasional pada pertengahan tahun 1980-an atau krisis yendeka (apresiasi yen jepang terhadap dolar AS). Pada awal tahun 1990-an diantisipasi sepenuhnya oleh dunia usaha masyarakat dan pemerintah Indonesia, selain itu faktor-faktor yang di duga sebagai penyebab terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sangat besar mengawali krisis ekonomi hingga saat ini juga lebih banyak dan kompleks, baik sifat dari faktor-faktor tersebut maupun pola keterkaitan mereka satu dengan misalnya faktor-faktor penyebab turunnya harga minyak mentah di pasar dunia pada dekade 1980-an.
Krisis ekonomi pertama yang termasuk parah yang pernah diawali Indonesia pada awal orde baru adalah kondisi ekonomi warisan orde lama yang sangat buruk. Sebagian besar produksi terhenti dan laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama periode 1962-1966 kurang dari 2 persen yang berarti lebih rendah di bandingkan dengan kenaikan jumlah penduduk, sehingga mengakibatkan penurunan pendapatan perkapita. Defisit anggaran belanja pemerintah yang sebagian besar dibiayai dengan kredit dan Bank Indonesia (BI) meningkat tajam dari 63 persen dari penerimaan pemarintah pada tahun 1962 menjadi 127 persen pada tahun 1966 (siregar, 1987).
Selain itu, kondisi buruk perekonomian Indonesia pada masa transisi itu juga di sebabkan oleh besarnya deficit neraca perdagangan dari utang luar negeri, yang kebanyakan di peroleh dari Negara-negara blok timur, disamping itu pengawasan devisa yang amat ketat disertai system penentuan kurs devisa multipleyang di maksudkan untuk mengatur pembagian cadangan devisa yang semakin langka,telah menyebabkan kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar gelap menjadi 2/3 kali lipat dari kurs resmi yang di tetapkan pemerintah.Sebagai akibatnya pelarian modal ke luar negeri dan kegiatan-kegiatan spekulatif tidak dapat dielakan lagi dan ini menambah buruknya perekonomian Indonesia pada masa itu.(Siregar 1987)
Melihat ekonomi seperti ini banyak pengamat meragukan prospek ekonomi Indonesia untuk dapat tumbuh secara signifikan. Arndt(1984) pesimis mengenai prospek ekonomi Indonesia, ia menjelaskan kondisi itu sebagai berikut “ Kesalahan-kesalahan manajemen perekonomian di Indonesia selama dekade tersebut, mengakibatkan kerusakan pada perekonomian Indonesia”.
Perekonomian Indonesia dalam posisi bangkrut dan tidak mampu membayar utang luar negerinya penerimaan ekspor jatuh ketingkat yang hampir-hampir tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan minimum Negara tersebut, di luar kewajiban utangnya pemerintah pada saat itu menyadari kondisi yang sangat buruk itu yang sedang melanda ekonomi Indonesia, oleh karena itu sebelum proses pembangunan resmi di mulai yakni tahun 1969 dengan di mulainya pelita pemerintahan terlebih dahulu memusatkan perhatian sepenuhnya terhadap usaha usaha pencapaian stabilitas moneter(pengendalian inflasi dan nilai tukar rupiah), yaitu dengan melaksanakan suatu program stabilisasi yang terdiri atas seperangkat kebijakan fiscal, moneter,dan lalulintas devisa selain itu pemerintah juga melakukan program-program rehabilitasi infrastruktur fisik dan membangun hubugan yang baik dengan kelompok donor internasional.
Dalam usaha menanggulangi inflasi pemerintah menetapkan kebijakan – kebijakan moneter dan fiscal ortodoks dan ternyata sangat berhasil. Pada pertengahan tahun 1996, laju inflasi rata-rata pertahun telah mencapai 1.500 persen. Hyiperinflation ini disebabkan oleh jumlah uang beredar di masyarakat yang terlalu banyak,yang terutama di gunakan untuk membiayai defisit anggaran belanja pemerintah pada tahun 1969. Lalu inflasi turun secara drastis hingga mencapai 15 persen rata-rata pertahun dengan laj pertumbuhan ekonomi mencapai 10,9% tingkat inflasi turun terus sehingga pernah mencapai 0%, yakni pada tahun 1969 dan tahun 1969 tingkat terendah yang pernah dicapai pemerintah orde baru.
Tahun 1981 dan 1982 resesi dunia menggoncangkan perekonomian Indonesia yaitu melalui melemahnya permintaan terhadap minyak bumi dan merosotnya secara tajam harga-harga dari beberapa komoditas nonmigas yang kebetulan merupakan produk-produk ekspor penting Indonesia di luar migas.
Tahun 1982 hingga tahun 1986 juga merupakan suatu periode buruk bagi perekonomian nasional. Jatuhnya harga minyak mengakibatkan meningkatnya utang luar negeri dan penurunan pertunbuhan ekonomi pada tahun 1982. Dapat dikatakan bahwa tahun 1982 adalah masa penyesuaian ekonomi Indonesia terhadap melemahnya harga minyak yang menandai berakhirnya masa pertumbuhan yang didanai dari minyak dan juga berakhirnya era dana melimpah (Hill 1996).
Bulan desember 1984 ekonomi Indonesia di ganggu lagi dengan krisis perbankan. Krisis ini bermula dari drergulasi perbankan tepatnya pada tanggal 1 juni 1983 yang memaksa bank-bank milik Negara untuk memobilisir dana mereka sendiri dan memikul resiko kredit macet bank-bank Negara juga bebas untuk menentukan tingkat suku bunga mereka masing-masing baik untuk deposito berjangka maupun kredit, terakhir antara tahun 1990-1995 ekonomi Indonesia beberapa kali mengalami gangguan yang muncul dari waktu kewaktu pertama, walaupun tidak sampai menimbulkan suatu krisis yang berarti bagi perekonomian nasional, apresiasi nilai tukar yen jepang terhadap dolar AS sempat merepotkan Indonesia. Kedua, pada awal tahun 1994 roda perekonomian Indonesia cukup terganggu dengan adanya arus pembelian dolar AS yang bersifat spekulatif karena beredarnya isu akan adanya devaluasi rupiah atau tindakan drastis lainnya dari pemerintah Indonesia.
Pada bulan –bulan pertama tahun 1994 beberapa indikator ekonomi Indonesia memang menunjukan perkembangan yang kurang menggembirakan harga minyak bumi di pasar dunia cenderung melemah, ekspor nonmigas tumbuh lebih lambat daripada biasanya, laju inflasi di dalam negeri meningkat dan anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) pada tahun tersebut mengalami defisit yang harus dibiayai dengan menggunakan sebagian dari cadangan anggaran pembangunan.
DAFTAR PUSTAKA
WWW.Wartawarga.gunadarma.ac.id
Buku Krisis ekonomi, penerbit fakultas ekonomi UI,penulis: Tulus Tambunan
1. PENDAHULUAN
Sistem perekonomian indonesia
Dalam perkembangan globalisasi seperti kita saksikan saat ini , tidak makin mudah menyajikan pemahaman tentang ada nya sistem perekonomian indonesia .
Sistem perekonomian indonesia bisa dikatakan tidak mengacu kepada dua kekuatan besar yang saling berlomba saat ini, yakni sistem ekonomi kapitalis yang berlandaskan liberalisme dan sistem ekonomi sosialis yang berlandaskan komunis.
Kedua sistem ekonomi tersebut bisa dikatakan tidak mewakili sistem hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia merancang sendiri sistem perekonomiannya yang sesuai denga budaya bangsa Indonesia sendiri.
Di indonesia sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Dalam perekonomian terencana ,
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Di dalam Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Sedangkan dalam Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain.
Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi-pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
Selain itu, dalam menjalankan roda perekonomian, Indonesia harus berlaku adil dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, segala bentuk penindasan atas dasar kegiatan ekonomi tidak dibenarkan.
Kegiatan perekonomian yang dijalankan juga semata-mata untuk membentuk persatuan bangsa yang semakin kuat. Kegiatan perekonomian yang merusak persatuan bangsa justru sangat dihindari dan sama sekali tidak bermanfaat dalam jangka panjang.
Segala bentuk perselisihan dalam kegiatan ekonomi juga hendaknya diselesaikan dengan cara musyawarah dan dengan cara-cara yang bijaksana. Pada akhirnya, tujuan akhir yang ingin dicapai adalah membentuk keadilan sosial tanpa memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.
Dalam UUD 1945 pasal 33, dijelaskan panduan dalam menjalankan roda perekonomian Indonesia. Pada pasal 1, dijelaskan perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas dasar kekeluargaan.
Jadi , Perekonomian yang ada di dunia ini , di organisasikan secara berbeda-beda . di Indonesia bentuk organisasi perekonomian sangat di pengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan , pandangan politik , dan ideologi ekonomi dari masyarakat tersebut .
Krisis Rupiah, Krisis Moneter Hingga Krisis Ekonomi
Beberapa permasalahan utama sejak pemerintahan orde baru (1966) hingga krisis rupiah yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 dan kemudian disusul dengan krisis moneter dan sejak akhir tahun 1997 berubah menjadi krisis ekonomi , Indonesia telah mengalami beberapa gejolak ekonomi , baik yang bersumber dari dalam negeri maupun yang disebabkan oleh faktor –faktor eksternal . Tetapi memang diakui bahwa dalam beberapa aspek,krisis kali ini jauh lebih berat dan lebih kompleks daripada krisis-krisis sebelumnya,krisis kali ini terjadi memang sangat mendadak yakni pada saat laju pembangunan ekonomi di dalam negeri sangat pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7 persen pertahun selama periode 1990-1996 dan dengan kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang boleh di katakana cukup kondusif.
Namun, ini bukan mau mengatakan bahwa krisis-krisis yang terjadi sebelumnya seperti jatuhnya harga minyak mentah di pasar internasional pada pertengahan tahun 1980-an atau krisis yendeka (apresiasi yen jepang terhadap dolar AS). Pada awal tahun 1990-an diantisipasi sepenuhnya oleh dunia usaha masyarakat dan pemerintah Indonesia, selain itu faktor-faktor yang di duga sebagai penyebab terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sangat besar mengawali krisis ekonomi hingga saat ini juga lebih banyak dan kompleks, baik sifat dari faktor-faktor tersebut maupun pola keterkaitan mereka satu dengan misalnya faktor-faktor penyebab turunnya harga minyak mentah di pasar dunia pada dekade 1980-an.
Krisis ekonomi pertama yang termasuk parah yang pernah diawali Indonesia pada awal orde baru adalah kondisi ekonomi warisan orde lama yang sangat buruk. Sebagian besar produksi terhenti dan laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama periode 1962-1966 kurang dari 2 persen yang berarti lebih rendah di bandingkan dengan kenaikan jumlah penduduk, sehingga mengakibatkan penurunan pendapatan perkapita. Defisit anggaran belanja pemerintah yang sebagian besar dibiayai dengan kredit dan Bank Indonesia (BI) meningkat tajam dari 63 persen dari penerimaan pemarintah pada tahun 1962 menjadi 127 persen pada tahun 1966 (siregar, 1987).
Selain itu, kondisi buruk perekonomian Indonesia pada masa transisi itu juga di sebabkan oleh besarnya deficit neraca perdagangan dari utang luar negeri, yang kebanyakan di peroleh dari Negara-negara blok timur, disamping itu pengawasan devisa yang amat ketat disertai system penentuan kurs devisa multipleyang di maksudkan untuk mengatur pembagian cadangan devisa yang semakin langka,telah menyebabkan kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar gelap menjadi 2/3 kali lipat dari kurs resmi yang di tetapkan pemerintah.Sebagai akibatnya pelarian modal ke luar negeri dan kegiatan-kegiatan spekulatif tidak dapat dielakan lagi dan ini menambah buruknya perekonomian Indonesia pada masa itu.(Siregar 1987)
Melihat ekonomi seperti ini banyak pengamat meragukan prospek ekonomi Indonesia untuk dapat tumbuh secara signifikan. Arndt(1984) pesimis mengenai prospek ekonomi Indonesia, ia menjelaskan kondisi itu sebagai berikut “ Kesalahan-kesalahan manajemen perekonomian di Indonesia selama dekade tersebut, mengakibatkan kerusakan pada perekonomian Indonesia”.
Perekonomian Indonesia dalam posisi bangkrut dan tidak mampu membayar utang luar negerinya penerimaan ekspor jatuh ketingkat yang hampir-hampir tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan minimum Negara tersebut, di luar kewajiban utangnya pemerintah pada saat itu menyadari kondisi yang sangat buruk itu yang sedang melanda ekonomi Indonesia, oleh karena itu sebelum proses pembangunan resmi di mulai yakni tahun 1969 dengan di mulainya pelita pemerintahan terlebih dahulu memusatkan perhatian sepenuhnya terhadap usaha usaha pencapaian stabilitas moneter(pengendalian inflasi dan nilai tukar rupiah), yaitu dengan melaksanakan suatu program stabilisasi yang terdiri atas seperangkat kebijakan fiscal, moneter,dan lalulintas devisa selain itu pemerintah juga melakukan program-program rehabilitasi infrastruktur fisik dan membangun hubugan yang baik dengan kelompok donor internasional.
Dalam usaha menanggulangi inflasi pemerintah menetapkan kebijakan – kebijakan moneter dan fiscal ortodoks dan ternyata sangat berhasil. Pada pertengahan tahun 1996, laju inflasi rata-rata pertahun telah mencapai 1.500 persen. Hyiperinflation ini disebabkan oleh jumlah uang beredar di masyarakat yang terlalu banyak,yang terutama di gunakan untuk membiayai defisit anggaran belanja pemerintah pada tahun 1969. Lalu inflasi turun secara drastis hingga mencapai 15 persen rata-rata pertahun dengan laj pertumbuhan ekonomi mencapai 10,9% tingkat inflasi turun terus sehingga pernah mencapai 0%, yakni pada tahun 1969 dan tahun 1969 tingkat terendah yang pernah dicapai pemerintah orde baru.
Tahun 1981 dan 1982 resesi dunia menggoncangkan perekonomian Indonesia yaitu melalui melemahnya permintaan terhadap minyak bumi dan merosotnya secara tajam harga-harga dari beberapa komoditas nonmigas yang kebetulan merupakan produk-produk ekspor penting Indonesia di luar migas.
Tahun 1982 hingga tahun 1986 juga merupakan suatu periode buruk bagi perekonomian nasional. Jatuhnya harga minyak mengakibatkan meningkatnya utang luar negeri dan penurunan pertunbuhan ekonomi pada tahun 1982. Dapat dikatakan bahwa tahun 1982 adalah masa penyesuaian ekonomi Indonesia terhadap melemahnya harga minyak yang menandai berakhirnya masa pertumbuhan yang didanai dari minyak dan juga berakhirnya era dana melimpah (Hill 1996).
Bulan desember 1984 ekonomi Indonesia di ganggu lagi dengan krisis perbankan. Krisis ini bermula dari drergulasi perbankan tepatnya pada tanggal 1 juni 1983 yang memaksa bank-bank milik Negara untuk memobilisir dana mereka sendiri dan memikul resiko kredit macet bank-bank Negara juga bebas untuk menentukan tingkat suku bunga mereka masing-masing baik untuk deposito berjangka maupun kredit, terakhir antara tahun 1990-1995 ekonomi Indonesia beberapa kali mengalami gangguan yang muncul dari waktu kewaktu pertama, walaupun tidak sampai menimbulkan suatu krisis yang berarti bagi perekonomian nasional, apresiasi nilai tukar yen jepang terhadap dolar AS sempat merepotkan Indonesia. Kedua, pada awal tahun 1994 roda perekonomian Indonesia cukup terganggu dengan adanya arus pembelian dolar AS yang bersifat spekulatif karena beredarnya isu akan adanya devaluasi rupiah atau tindakan drastis lainnya dari pemerintah Indonesia.
Pada bulan –bulan pertama tahun 1994 beberapa indikator ekonomi Indonesia memang menunjukan perkembangan yang kurang menggembirakan harga minyak bumi di pasar dunia cenderung melemah, ekspor nonmigas tumbuh lebih lambat daripada biasanya, laju inflasi di dalam negeri meningkat dan anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) pada tahun tersebut mengalami defisit yang harus dibiayai dengan menggunakan sebagian dari cadangan anggaran pembangunan.
DAFTAR PUSTAKA
WWW.Wartawarga.gunadarma.ac.id
Buku Krisis ekonomi, penerbit fakultas ekonomi UI,penulis: Tulus Tambunan