Senin, 20 Desember 2010

TOTAL- PETRONAS MASUK NATUNA


Ditargetkan blok natuna sudah bisa berproduksi 10 tahun mendatang..
JAKARTA-Total E&P Activities Petroliers dari Perancis dan Petronas(Malaysia) menjadi mitra pilihan PT Pertamina (Persero) untuk mengembangkan blok Natuna Timur . Penandatanganan disaksikan menteri energy dan sumber daya mineral Darwin Zahedy Saleh di Jakarta.
          Pertamina menandatangani Head of Agreement (HOA) dengan kedua perusahaan itu untuk mengenbangkan blok minyak dan gas yang terletak di kepulauan riau. Kedua perusahaan itu menyusul Exxon Mobil Corp asal AS yang terpilih menjadi mitra pertamina di natuna.Dirut Pertamina Karen Agustiawan  mengungkapkan tahapan selanjutnya adalah proses negosiasi antar perusahaan untuk membicarakan poin-poin bisnis. Kemudian. Fase kesepakatan bersana dan selanjutnya membuat kesepakatan kontrak bagi hasil.
          Terkait akan  adanya rencana pertukaran asset yang akan dilakukan oleh pertamina dengan total, pihak pertamina tidak membantah hal ini. Saat total masuk blok East Natuna, dikabarkan pertamina diberi kesempatan untuk masuk keblok Mahakam. Penasehat pembangunan Proyek Lapangan Gas Natuna D-Alpha dan LNG Kalimantan barat .Non saputri mengemukakan produksi gas yang dihasilkan oleh blok gas Natuna Timur akan di tentukan pada saat negosiasi PSC. Soal siapa yang jadi pembeli hasil produksi blok ini akan di tuangkan dalam PSC. Untuk mengembangkan blok Natuna tidak mudah karena 70 % cadangan gasnya berisi CO2. Sehingga diperlukan teknologi canggih untuk penghilangan ,pembuangan,dan penyimpanan karbon dioksida karena CO2 tidak bias dibuang sembarangan.
          Untuk Natuna, lanjut Proust, ada banyak hal yang pihaknya akan siapkan seprti ketenagakerjaan. Menurut dia, blog gas Natuna merupakan sebuah proyek besar dan akan berdanpak positif bagi Indonesia sehingga industry local juga akan terpengaruh. Terkait proporsi pembagian saham di natuna,Proust mengungkapkan pertamina yang akan menentukan apa pun peran yang akan dimainkan mitra mereka. Sayangnya dia enggan untuk merinci proporsi pembagian saham di natuna. Berdasarkan kajian Wood Mackenzia Ltd- konsultan bisnis skotlandia yang di tunjuk pertamina terdapat delapan perusahaan migas multi nasional yang cocok menjadi calon mitra pertamina di blok Natuna. Ke delapan perusahaan itu adalah  ExxonMobil Comporation, Royal DutchShell Plc, Total SA, Chevron Crops,StatOil, Chna National Petroleum Corp (CNPC),Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS) dan Eni SpA. Terakhir tinggal 3 yang telah menandatangani perjanjian dengan pertamina.
          Blok Natuna D-Alpha merupakan blok gas dan minyak yang menyimpan sekitar 500 juta barel. Saat ini proyek itu telah berganti nama menjadi East Natuna (Natuna Timur). Total potensi gas di perkirakan mencapai 222 Triliun kaki kubik, yang akn diperkirakan tidak akan habis dieksplorasi 30 tahun kedepan .Sementara itu ptensi gas sebesar 46 TCF (46,000 bcf) atau setara dengan 8.383 miliar barel minyak, Namun proyek ini membutuhkan investasi sangat besar sekitar 52 miliardolar AS.

SUMBER : KORAN REPUBLIKA EKONOMI DAN BISNIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar